Rabu, 22 April 2020

Peran Perguruan Tinggi Dalam Menghadapi Wabah COVID-19

Peran Perguruan Tinggi Dalam Menghadapi Wabah COVID-19

Oleh : Eliza Manik dan Marsofiyati, S.Pd.,M.P (dosen mata kuliah)


Ilustrasi. Coronavirus Disease (COVID-19). Grafis: Didik suarasurabaya.net

        Corona adalah sebuah wabah  virus yang awalnya mucul di Wuhan, China dan sekarang telah menyebar ke berbagai negara. Corona virus adalah suatu kelompok virus yang dapat menyebabkan penyakit pada hewan atau manusia. Beberapa jenis corona virus diketahui menyebabkan infeksi saluran nafas pada manusia mulai dari batuk pilek hingga yang lebih serius seperti Middle East Respiratory Syndrome (MERS) dan Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS). Corona virus jenis baru yang ditemukan menyebabkan penyakit COVID-19. COVID-19 adalah penyakit menular yang disebabkan oleh jenis coronavirus yang baru ditemukan. Ini merupakan virus baru dan penyakit yang sebelumnya tidak dikenal sebelum terjadi wabah di Wuhan, Tiongkok, bulan Desember 2019.
        COVID-19 dapat menyebar dari orang ke orang melalui percikan-percikan dari hidung atau mulut yang keluar saat orang yang terjangkit COVID-19 batuk atau mengeluarkan napas. Percikan-percikan ini kemudian jatuh ke benda-benda dan permukaan-permukaan di sekitar. Orang yang menyentuh benda atau permukaan tersebut lalu menyentuh mata, hidung atau mulutnya, dapat terjangkit COVID-19. Penularan COVID-19 juga dapat terjadi jika orang menghirup percikan yang keluar dari batuk atau napas orang yang terjangkit COVID-19. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk menjaga jarak lebih dari 1 meter dari orang yang sakit. WHO terus mengkaji perkembangan penelitian tentang cara penyebaran COVID-19 dan akan menyampaikan temuan-temuan terbaru.
        Penyebaran Virus ini memberikan dampak ke seluruh sektor yang ada, termasuk pendidikan terkena imbasnya. Untuk menghadapi hal tersebut, perguruan tinggi mengambil beberapa langkah seperti :
1.      Perkuliahan dilakukan dengan jarak jauh(kuliah online)
Hal ini menimbulkan beragam respon dari mahasiswa,secara umum mahasiswa keberatan kalau kuliah daring terus menerus dilakukan melalui video conference akan menggerus kuota internet mahasiswa. IPB misalnya mengambil kebijakan memberikan bantuan kuota internet bagi mahasiswa agar kuliah berjalan lancar.
ILUSTRASI belajar jarak jauh.* /PIXABAY

2.      Mahasiswa kedokteran tingkat akhir akan dilibatkan dalam mempercepat penanggulangan penyebaran virus corona, salah satunya dalam memberikan edukasi call center, triase (klasifikasi pasien) dan sebagainya.. Saat ini ada 13 fakultas kedokteran dan 13 rumah sakit pendidikan ditunjuk Kementerian Kesehatan sebagai laboratorium tes Covid-19. Langkah lain yang akan dilakukan yaitu memobilisasi mahasiswa jurusan kesehatan untuk menjadi relawan dalam 'perang' melawan COVID-19.

Gambar diatas adalah relawan yang berasal dari FK dan FON UPH yang berkontribusi dalam membantu bangsa dan negara Indonesia dalam penanganan COVID-19 di Siloam Hospital Kelapa Dua dan Siloam Mampang 9 Residence
3.      Mahasiswa fakultas kimia digerakkan untuk membuat handsinitizer dan menjual dengan harga yang murah. Hal ini dikarenakan harga handsinitizer yang mahal akibat panic buying masyarakat dalam membeli handsinitizer. Bahkan ada oknum yang menjual dengan harga tinggi untuk keuntungan sendiri.
4.      Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (FKM UI) mengadakan seminar umum bertajuknCoV-Public Health International Emergency Concern: Peningkatan Kewaspadaan”. Selain seminar ini, UI juga sedang membuat aplikasi untuk mendeteksi adanya virus, pembangunan lab, dan juga penelitian propolis sebagai obat untuk mengobati virus tersebut
5.      Beberapa perguruan tinggi menunda bahkan meniadakan wisuda untuk mencegah penyebaran virus covid-19 ini.
6.      Untuk perjalanan keluar negeri di tangguhkan. Menangguhkan semua perjalanan dosen, tenaga kependidikan, dan mahasiswa ke luar negeri serta tamu dan mahasiswa asing dari luar negeri untuk keperluan yang dapat ditunda terutama ke dan dari negara-negara yang terdampak Covid-19 sampai batas waktu yang belum ditentukan. Hal ini telah diterapkan di UNPAD dan ITB
Dalam menghadapi COVID-19 ini semua pihak harus bekerjasama termasuk masyarakat dengan cara tetap di rumah. Dari pemaparan di atas, hal tersebutlah yang dilakukan perguruan tinggi untuk memerangi COVID-19.




Referensi Penulis  :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar