Peran Perguruan
Tinggi Dalam Menghadapi Wabah COVID-19
Oleh : Eliza Manik dan Marsofiyati, S.Pd.,M.P (dosen mata kuliah)
Ilustrasi. Coronavirus
Disease (COVID-19). Grafis: Didik suarasurabaya.net
Corona adalah sebuah wabah virus yang awalnya mucul di Wuhan, China dan
sekarang telah menyebar ke berbagai negara. Corona virus adalah suatu kelompok
virus yang dapat menyebabkan penyakit pada hewan atau manusia. Beberapa jenis
corona virus diketahui menyebabkan infeksi saluran nafas pada manusia mulai
dari batuk pilek hingga yang lebih serius seperti Middle East Respiratory Syndrome (MERS) dan Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS). Corona virus jenis baru
yang ditemukan menyebabkan penyakit COVID-19. COVID-19 adalah penyakit menular
yang disebabkan oleh jenis coronavirus yang baru ditemukan. Ini merupakan virus
baru dan penyakit yang sebelumnya tidak dikenal sebelum terjadi wabah di Wuhan,
Tiongkok, bulan Desember 2019.
COVID-19 dapat menyebar dari orang ke
orang melalui percikan-percikan dari hidung atau mulut yang keluar saat orang
yang terjangkit COVID-19 batuk atau mengeluarkan napas. Percikan-percikan ini
kemudian jatuh ke benda-benda dan permukaan-permukaan di sekitar. Orang yang
menyentuh benda atau permukaan tersebut lalu menyentuh mata, hidung atau
mulutnya, dapat terjangkit COVID-19. Penularan COVID-19 juga dapat terjadi jika
orang menghirup percikan yang keluar dari batuk atau napas orang yang
terjangkit COVID-19. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk menjaga jarak
lebih dari 1 meter dari orang yang sakit. WHO terus mengkaji perkembangan
penelitian tentang cara penyebaran COVID-19 dan akan menyampaikan temuan-temuan
terbaru.
Penyebaran Virus ini memberikan dampak
ke seluruh sektor yang ada, termasuk pendidikan terkena imbasnya. Untuk
menghadapi hal tersebut, perguruan tinggi mengambil beberapa langkah seperti :
1. Perkuliahan
dilakukan dengan jarak jauh(kuliah online)
Hal ini menimbulkan
beragam respon dari mahasiswa,secara umum mahasiswa keberatan kalau kuliah daring
terus menerus dilakukan melalui video
conference akan menggerus kuota internet mahasiswa. IPB misalnya mengambil
kebijakan memberikan bantuan kuota internet bagi mahasiswa agar kuliah berjalan
lancar.
ILUSTRASI
belajar jarak jauh.* /PIXABAY
2. Mahasiswa
kedokteran tingkat akhir akan dilibatkan dalam mempercepat penanggulangan
penyebaran virus corona, salah satunya dalam memberikan edukasi call center,
triase (klasifikasi pasien) dan
sebagainya.. Saat ini ada 13 fakultas kedokteran dan 13 rumah sakit pendidikan
ditunjuk Kementerian Kesehatan sebagai laboratorium tes Covid-19. Langkah lain
yang akan dilakukan yaitu memobilisasi mahasiswa jurusan kesehatan untuk
menjadi relawan dalam 'perang' melawan COVID-19.
Gambar diatas adalah relawan yang berasal
dari FK dan FON UPH yang berkontribusi dalam membantu bangsa dan negara
Indonesia dalam penanganan COVID-19 di Siloam Hospital Kelapa Dua dan Siloam
Mampang 9 Residence
3. Mahasiswa
fakultas kimia digerakkan untuk membuat handsinitizer dan menjual dengan harga
yang murah. Hal ini dikarenakan harga handsinitizer yang mahal akibat panic
buying masyarakat dalam membeli handsinitizer. Bahkan ada oknum yang menjual
dengan harga tinggi untuk keuntungan sendiri.
4.
Fakultas Kesehatan Masyarakat
Universitas Indonesia (FKM UI) mengadakan seminar umum bertajuk “nCoV-Public Health International Emergency Concern:
Peningkatan Kewaspadaan”. Selain seminar ini, UI juga sedang
membuat aplikasi untuk mendeteksi adanya virus, pembangunan lab, dan juga
penelitian propolis sebagai obat untuk mengobati virus tersebut
5. Beberapa
perguruan tinggi menunda bahkan meniadakan wisuda untuk mencegah penyebaran
virus covid-19 ini.
6. Untuk
perjalanan keluar negeri di tangguhkan. Menangguhkan semua perjalanan dosen,
tenaga kependidikan, dan mahasiswa ke luar negeri serta tamu dan mahasiswa
asing dari luar negeri untuk keperluan yang dapat ditunda terutama ke dan dari
negara-negara yang terdampak Covid-19 sampai batas waktu yang belum ditentukan.
Hal ini telah diterapkan di UNPAD dan ITB
Dalam
menghadapi COVID-19 ini semua pihak harus bekerjasama termasuk masyarakat
dengan cara tetap di rumah. Dari pemaparan di atas, hal tersebutlah yang
dilakukan perguruan tinggi untuk memerangi COVID-19.
Referensi Penulis :


